Saturday, October 28, 2006

Keanehan Nama Taipei

Nama ibukota Taiwan ini, secara tertulis adalah "Taipei". Tetapi secara pengucapan bagaimana? Apakah mengikuti lidah orang Indonesia, tetap dibaca "Taipei"? Atau mengikuti lidah barat "Thaiphei" (kedengaran suara udara "h") atau lidah Jawa "Daibei" (memaksa pengucapan "th" "ph" tapi bunyinya malah "d" "b")?

Tanyalah semua native speaker Mandarin dan mereka akan membacanya "Thaipei", secara tertulis dengan Hanyu Pinyin yaitu "Taibei". Mengapa bentuk tulisan yang dikenal di seluruh dunia adalah "Taipei"?

Hal ini tidak lepas dari sistem yang diterapkan sebelum adanya Hanyu Pinyin, yaitu sistem Wade-Giles. Sistem ini dibuat pada pertengahan tahun 1800-an oleh Wade, dan disempurnakan oleh Giles pada tahun 1892. Sedangkan Hanyu Pinyin baru diterapkan pada tahun 1979 oleh pemerintah Tiongkok, menggantikan Wade-Giles dan sistem lainnya. Mulai tahun tersebut, Tiongkok gencar mensosialisasikan sistem barunya.

Sedangkan Taiwan, sebagai pemerintahan sendiri yang terpisah dari Tiongkok, tetap menerapkan Wade-Giles, ditambah dengan sistem yang dibuat oleh Taiwan sendiri. Ada usaha dari pemerintahan lokal kota Taipei untuk menerapkan Hanyu Pinyin pada nama tempat dan jalan di Taipei, misalnya nama stasiun MRT "Gongguan". sedangkan untuk nama kotanya sendiri tidak diubah ke "Taibei" karena "Taipei" telah umum dikenal oleh internasional.

Karena adanya dua sistem yang berjalan bersamaan, kadang terjadi kebingungan, apakah suatu nama tempat ditulis dalam bentuk Wade-Giles ataukah Pinyin.

Sumber:

No comments:

Post a Comment