Monday, May 1, 2006

Rekor Ashor STTS Sepanjang Masa

Buat anak2 STTS.

Berapa gaji ashor STTS tertinggi yang pernah kamu tahu? Kalau seminggu hanya boleh jaga maksimal 6 kelas praktikum, dan gaji sekali jaga adalah 10.000, maka gaji sebulan adalah 6 * 4 * 10.000 = 240.000. Ini adalah gaji untuk tipe ashor yang rajin.

Gaji ashor tertinggi sepanjang masa, yang pernah ada hingga saat ini adalah 970.000/bulan. Ini adalah gaji ashorku pada bulan April 2005. Sebenarnya gaji April bersih adl 920.000, ditambah gaji untuk menjaga tes perbaikan waktu Mei minggu pertama, 50.000, namun waktu penggajian, keduanya digabung menjadi satu. Kenapa rekor ini kusebut sebagai yg tertinggi sepanjang masa? Sejak STTS berdiri, belum pernah ada gaji setinggi ini. Dan aku sangat yakin sekali untuk puluhan tahun mendatang, tidak akan ada yg bisa melebihi rekor ini. (Tentu saja perhitungannya dengan gaji/jaga adl 10.000. Kalau di masa depan gaji/jaga misal 20.000, supaya adil, rekor yg harus dilewati juga 2 kali lipat yaitu 1.940.000).

Detail Penggajian

Aku waktu itu menjadi ashor untuk tiga lab sekaligus yaitu Lab Komputer, Lab Mikroprosesor, dan Lab AS-400. Lab Komputer dalam aturan penggajiannya, dibagi lagi menjadi dua yaitu Komputer C dan Komputer B. Berikut ini detail gajiku:
  1. Komputer C - 425.000
  2. Komputer B - 230.000
  3. Mikroprosesor - 195.000

  4. AS-400 - 120.000

File excel gaji ashorku sudah hilang gara2 harddisk rusak. Angka2 ini kira2 saja seingatku. Tapi yang pasti, jumlah totalnya adalah 970.000.

Motivasi

Bagi yg belum tahu, untuk mendapatkan rekor tertinggi STTS sepanjang masa itu, waktu bulan Aprilku benar2 habis hanya untuk menjaga praktikum, mulai dari jam 08.00 sampai jam 21.30 setiap hari Senin sampai Jumat. Jam kerja selembur itu tentu saja jauh lebih berat dari pekerjaan biasa. Uang yg didapatkan juga jauh lebih kecil, dibandingkan gaji pekerjaan standar 1,5 juta/bulan. Lalu... tentu saja banyak yg bertanya, "Kamu itu kenapa koq gak cari kerja di luar aja? Kan dapat lebih banyak." atau "Kamu kurang kerjaan ya, jaga praktikum segini banyak?". Nah berikut ini jawabanku bagi yg bertanya kenapa:

  • Sejak pertama kali merasakan menjadi ashor, bisa membantu praktikan2 yg bertanya, mengajar ke yg kurang mengerti, merupakan hal yg menyenangkan bagiku, apalagi ketika org yg diajari terlihat begitu antusias. Ini membantuku me'refresh apa yg pernah kupelajari, dan menjadi lebih mantap.

  • Kekhawatiran akan menjadi males, membuatku mengambil kegiatan ashor sebanyak2nya, supaya otak tetap jalan. Soalnya aku pernah mendengar cerita, ada anak STTS yg semester 1-7'nya kebut2an tapi begitu sampai semester 8 tinggal TA saja, tiba2 saja menjadi terlalu santai, dan akhirnya tidak bisa lulus STTS dalam waktu normal 4 tahun.

  • Setelah maju judul TA pada Februari, tidak ada yg bisa kulakukan selain menunggu pengumuman penerimaan TA waktu Maret akhir. Setelah pengumuman pun, TA dibuat hanya dicicil sedikit sekali karena waktu itu sudah benar2 kesenangan jaga.

  • Aku pernah mendengar bahwa gaji ashor tertinggi saat itu adalah 700 ribuan. Ketika masuk bulan April, aku menyadari bahwa rekor gaji tertinggi sebelumnya mungkin bisa kulewati, dan rekor sepanjang masa mungkin bisa kuraih! Setidaknya sebelum lulus, aku ingin meninggalkan kenangan yang luar biasa dan tiada bandingannya di STTS. Kupikir, inilah saatnya memecahkan rekor!

  • Sering menjadi ashor ternyata memberikan pandangan yg baru bagiku. Untuk membantu materi praktikan, tentu saja ashor setidaknya harus bisa membuat materi itu. Ketika mendengarkan soal materi yg dibaca astep, pikiranku bisa lebih jernih dan tenang dalam mencari jawaban materi, karena tidak ada beban harus mendapat nilai. Aku sering menyesal kenapa aku dulu tidak setenang ini biar bisa dapet materi bagus, karena itu aku selalu berusaha menjawab pertanyaan praktikan semampuku

  • Kewajiban ashor untuk mengajar di depan kelas benar2 membantuku lebih tenang dalam menghadapi orang banyak. Aku yang dulu begitu gugup, benar2 merasakan perubahan ketika seminar TA. Pertanyaan2 dosen kujawab dengan ketenangan yg luar biasa.

  • Alasanku tidak mencari kerja di luar, kupikir, karena perlu sambil mencicil membuat TA, sehingga tidak ingin begitu terikat dengan peraturan perusahaan luar. Tidak ingin stres mengutamakan kerjaan sehingga TA dilupakan yg mungkin saja bisa membuat TA molor 1 periode. Sebenarnya hal ini bisa diatasi kalo org bisa mengatur waktu dengan baik.

Setelah menjalani semua kegiatan ashor dan memecahkan rekor, aku tidak pernah merasa menyesal sama sekali. Ini adalah pilihan yg kuambil, dan aku mendapatkan berbagai manfaat yg berguna. Terakhir, artikel ini tidak bermaksud untuk mendorong ashor2 yg lain untuk menjaga segila aku. Bagiku, yg penting adalah memilih jalan yg memberikan manfaat terbesar, jalan yg terbaik!

3 comments:

  1. gila pek adi canggih. pameran gaji prak di waktu beberapa jam lagi sebelum umurnya menjadi 23 tahun. ^^ Itulah adi yang sebenanya bener2 jawara. Bagi yang naksir adi tuh cepetan :D. wis2.

    ReplyDelete
  2. Saya menyesal baru membaca tulisan ini 5 tahun kemudian, Adi. Tetapi tidak ada yang terlambat untuk mengapresiasinya. Saya baru saya posting isi lengkap ini ke milis dosen STTS.
    Pak Gunawan, Oktober 2011.

    ReplyDelete
  3. Pak Gun, terima kasih atas apresiasinya!

    ReplyDelete