Friday, April 6, 2007

Waktu Kamera, Perlukah Sama?

Anda pergi jalan-jalan bersama teman-teman Anda. Semuanya membawa kamera dan asyik berfoto ria. Ketika acara selesai, Anda menggabungkan semua hasil potretan kamera teman Anda. Jadinya, cerita yang dibentuk dari foto-foto gabungan itu terkesan loncat-loncat! Foto-foto menjadi tidak urut waktu, maju sana mundur sini. Mengapa?


Untuk lebih jelas, mari lihat contoh ini. Misalkan pada jam 12:00 yang sebenarnya, si Amin memotret pada waktu kameranya menunjukkan pukul 12:00, sedangkan si Budi juga memotret saat itu, hanya saja waktu di dalam kameranya menunjukkan pukul 12:15. Pada saat itu mereka memulai memesan makan siang.


Pada jam 12:10 waktu sebenarnya, makanan mulai datang. si Amin memotret pada saat dengan waktu kameranya adalah 12:10. Ketiga foto itu kemudian digabung, dan diurutkan berdasarkan waktu, menjadi:



  1. 12:00 - foto memesan makan siang (kamera Amin)

  2. 12:10 - foto makanan datang (kamera Amin)

  3. 12:15 - foto memesan makan siang (kamera Budi)

Cerita yang sudah maju sesuai waktu, dimundurkan lagi gara-gara kamera Budi yang salah pengaturan waktunya.


Catatan: untuk membentuk cerita, umumnya foto diurutkan berdasarkan waktu. Waktu yang dimaksud bukanlah waktu Modified Date atau Created Date, melainkan waktu saat suatu foto diambil, ada di dalam data EXIF setiap foto.


Bagaimana mengatasinya? Menurutku, samakanlah waktu dari kamera-kamera yang akan digabung fotonya nanti. Apakah ada yang punya usul yang lebih baik?


Gambar diambil dari situs ProductCritic.com.

No comments:

Post a Comment