Tuesday, May 2, 2006

Guide Memecah Rekor Ashor STTS

Buat anak2 STTS

Di posting sebelumnya, aku pastikan bahwa rekorku akan abadi. Kenapa? Menurutku, alasan yg paling umum adalah karena tidak ada orang edan yg rela menghabiskan waktunya hanya untuk memecahkan rekor. Oke, kalaupun ada 0,0001% anak STTS yg mau mengejar rekor, masalahnya tidak segampang itu! Kenapa? Saya coba jelaskan proses2ku dalam memecahkan rekor, hal2 apa saja yg dibutuhkan. Karena banyaknya faktor2 di luar diri yg mempengaruhi, saya yakin rekorku tidak akan terpecahkan selamanya. Artikel ini bertujuan untuk memperkenalkan keedananku dalam memecahkan rekor, sehingga yg lain tidak usah menirunya lagi :D.

Mau memecahkan rekor gaji tertinggi? Ya tinggal jaga aja kelas sebanyak2nya. Tapi, apakah menjaga kelas banyak itu gampang? Permasalahannya dimulai dari adanya pembatasan jumlah jaga ashor, yaitu setiap ashor hanya boleh menjaga maksimum 6 kelas (seingatku) per minggu, per lab. Kalau begitu ya jadi ashor 4 lab saja jadi bisa jaga 24 kelas per minggu. Tapi apakah kelas praktikum antar lab tidak tabrakan? Celah yg paling utama yg dimanfaatkan untuk memecah rekor adl peraturan tidak terbatasnya jumlah mengganti ashor lain jaga. Dengan adanya ini, kelas praktikum apapun bisa dijaga dengan mengganti ashor lain.

Untuk memecahkan rekor, sebelumnya aku beritahu dulu jumlah gaji tertinggi yg bisa didapatkan oleh seorang ashor yg bekerja full mulai Senin - Jumat, jam 08.00 - 21.30, selama sebulan. Dalam sehari, praktikum diadakan dalam 5 shift yaitu 4 shift pagi siang (gaji/jaga 10.000) dan 1 shift malam (gaji/jaga 15.000). Maka gaji tertinggi per hari adl:

4 * 10.000 + 1 * 15.000 = 55.000

Dalam seminggu terdapat 5 hari praktikum, gaji tertinggi per minggu adl:

5 * 55.000 = 275.000

Dalam sebulan, terdapat 4 minggu, gaji tertingginya adl:

4 * 275.000 = 1.100.000

Perbedaan gaji tertinggi yg bisa didapatkan dgn rekor gaji ashor tertinggi saat ini (aku gunakan gaji April bersih) adl:

1.100.000 - 920.000 = 180.000

Nah sekarang sudah bisa bayangkan si pemecah rekor harus lembur segila apa dalam sebulan?

Syarat-Syarat

Nah, aku kasih tau berbagai macam faktor dari diri sendiri yg sangat banyak ini yg menentukan dalam pemecahan rekor gaji ashor tertinggi:
  • Sebulan harus ada 4 minggu praktikum. Seminggu libur praktikum saja sudah tidak mungkin lagi bisa memecahkan rekor, karena jumlah jaga tinggal 3/4 saja.

  • Telah bergelar Sarjana Muda. Gaji ashor sarjana muda adl 5.000/jam atau 10.000/jaga. Di bawah gelar sarmud, gajinya hanya 4.000/jam atau 8.000/jaga. Tidak mungkin lagi memecahkan rekor dengan gaji 4/5 dari yg seharusnya.

  • Jadi ashor 3 lab atau lebih. Semakin banyak lab, kemungkinan menjaga semakin banyak. Dalam memecahkan rekor, aku terdaftar di 3 dari 4 lab praktikum STTS (tanpa lab digital). Untuk anak S1 infor, total tersedia 4 lab yaitu Lab Komp, Lab Mikro, Lab AS, dan Lab Digital.

  • Tidak ada kuliah lagi, hanya TA, semester 8 atau lebih. Karena memecahkan rekor memerlukan jam jaga super lembur dari pagi sampai malam, tidak boleh ada kuliah satu pun yg mengganggu konsentrasi. Syarat ini hanya bisa dicapai secepat2nya semester 8. Aku pun waktu semester 8 tidak ada kuliah lagi.

  • Jaga 2 kelas praktikum di waktu yg sama! Ini adl pelanggaran aturan asisten, tapi membantu memecahkan rekor. Dulu, karena stok ashor di 2 kelas tidak cukup, hal ini terpaksa kulakukan. Banyak ashor yg tidak ada penggantinya. Dan kurasa astep2 waktu itu tidak keberatan dgn bantuanku :P. Tentu saja harus sering lari2 antar 2 kelas!

  • Fisik harus kuat. Lembur jam 08.00 sampai jam 21.30 setiap hari Senin sampai Jumat, selama sebulan, tentu saja tidak boleh sakit. Sering patroli melayani praktikan sewaktu materi sangat membantu!

  • Maju TA semester 9 bulan September atau lebih. Karena proses pemecahan rekor bisa dimulai paling cepat pada semester 8, maka pada semester 8 tidak boleh maju seminar TA supaya tetap konsen jaga. Kalau maju TA Juni, tidak mgkn bisa jaga praktikum April. Saat jaga, aku hanya mencicil sedikit TA. Setelah jaga baru mulai konsen buat TA.

Kemudian faktor dari luar yg harus ada:
  • Kurikulum mendukung krisis persediaan ashor. Dengan kurikulum STTS yg baru dibuat tahun 2002, praktikum2 banyak yg wajib diambil oleh praktikan waktu semester 6. Maka yg menjaga praktikum tsb haruslah ashor2 yg sdg di semester 8 atau lebih. Masalahnya adl kebanyakan ashor maju TA semester 8 bulan Juni, itulah sebabnya persediaan ashor selalu krisis.

  • Sistem asisten mendukung. Sistem asisten waktu tahun 2005 adl 1 kelas dijaga oleh 1 astep dan 5 atau 6 ashor. Jumlah ashor yg banyak per kelas meningkatkan kemungkinan menjaga lebih banyak. Dengar2 tahun 2006, sistemnya telah berubah, untuk setiap kelas, jumlah ashor dikurangi dan jumlah astep ditambah. Dengan sistem spt ini, aku yakin sekali peluang memecah rekor menjadi tertutup.

  • Distribusi kelas antar lab merata. Coba bayangkan kalau semua praktikum dari semua lab cuma diadakan hari Senin gimana? Jaga hari Senin saja pasti tidak cukup. Distribusi kelas yg merata di hari Senin hingga Jumat, jam pagi hingga malam sangat berpengaruh, kemungkinan menjaga praktikum semakin tinggi.

  • Harus ada banyak ashor lain yg berhalangan dan tidak diganti.Karena tidak diganti ashor lain, maka kelas jaganya bisa diambil. Berdasarkan pengalamanku, ternyata jumlah ashor yg berhalangan jaga dan tidak diganti begitu banyak! Begitu mudah bagiku untuk menggantikan mereka, cukup dengan melihat kelas praktikum yg akan dimulai, apakah ashornya kurang atau tidak. Walaupun ada banyak ashor yg tidak disiplin, masih ada satu kelas praktikum yg selalu dipenuhi oleh ashor2. Kelas itu tidak pernah bisa kujaga. Kelas itu adalah kelas praktikum hari Jumat jam 15.30 - 17.30 bulan Februari - April tahun 2005, dengan salah satu ashornya yg kuingat adl Widita. Atas kedisiplinan ashor2 tsb, aku ucapkan selamat! (sambil nangis2 gak bisa jaga kelasnya :P).

  • Sering diminta ashor gantikan jaga. Waktu memasuki bulan April, setidaknya ada 2 ashor yg kugantikan jaga semua jadwalnya full! karena mereka konsen TA. Jam jaga bertambah drastis berkat mereka. Thx ya udah ikut andil dalam pemecahan rekorku! :D

Kemudian faktor2 berikut ini membuat pemecahan rekor bertambah seru, karena adanya pembatasan waktu, sekali gagal tidak bisa diulang!:
  • Jaga waktu semester 8, tidak boleh lebih. Salah satu tujuan kuliah tentu saja tidak lebih dari waktu normal 4 tahun. Di STTS, kalau TA barusan diambil waktu semester 8, maka paling cepat maju TA adalah semester 9 pertengahan yaitu bulan September. Karena itu menurutku masa kuliah di STTS yg normal bukan 4 tahun melainkan 4 1/4 tahun. Nah, dengan lulus STTS dengan normal sambil memecah rekor gaji ashor, tentu saja kesempatan memecah rekor hanya ada di semester 8. Oya, tentu saja aku lulus STTS dengan waktu normal.

  • TA harus tidak terlalu sulit. TA yg diambil tidak boleh terlalu sulit sehingga sejak berakhirnya praktikum, (awal Mei) dengan TA dari nol, bisa dibuat sampai selesai hingga maju September.

Dengan sekian banyaknya faktor2 atau syarat2 yg kujelaskan di atas, terlihat jelas bahwa bukan hanya dibutuhkan semangat super edan untuk menjaga semua praktikum, tetapi dibutuhkan juga keadaan yg super beruntung sehingga bisa memecahkan rekor. Kalau aku ditanya, apakah aku dulu merencanakan dan mempertimbangkan semua faktor itu dulu baru berniat memecahkan rekor? Tidak! Aku hanya berniat menjaga semua praktikum, dan semua keadaan yg diperlukan dlm memecahkan rekor semuanya terjadi begitu saja, tanpa kusadari. Sekarang, bbrp keadaan yg disebut dlm syarat di atas telah berubah. Itu sebabnya saya yakin rekor ini akan bertahan sangat lama.

Setelah membaca uraian di atas yg begitu panjang, apakah kamu berpikir masih ada org yg super edan dan super beruntung yang bisa memecahkan rekorku?

2 comments:

  1. oOo adi makin canggih. Di hari pertama pada tahun yg ke 23 ini adi semakin mengkukuhkan diri sebagai pemecah rekor yg tak terpecahkan. Ya kalau adi sih percaya ada aja deh lagian semua yg ditulis cocok kok. Akhir kata Adi met ultah yg ke 23 semoga sehat2 selalu dan bahagia ^^.

    ReplyDelete
  2. wah sengsara membawa nikmat nehh... ya gak papa sih kalo emang udah panggilan hari buat jadi "guru" sejati buat praktikan, apalagi reward nya oke juga. Met Ultah Juga buat Adi

    -Celia-

    ReplyDelete